Sangbima.com. Mataram – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI resmi merilis data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk para kandidat Bupati Dompu 2024. Dalam publikasi tersebut, calon petahana Kader Jaelani (AKJ) mencatatkan kekayaan hingga Rp48,8 miliar, sementara calon penantang, Bambang Firdaus (BBF), melaporkan kekayaan sebesar Rp16,2 miliar. Informasi lengkap mengenai laporan ini dapat diakses di laman resmi KPK, elhkpn.kpk.go.id.
AKJ, calon bupati nomor urut 01, melaporkan kekayaannya mencapai Rp48.864.940.568. Dari jumlah ini, Rp34,3 miliar berupa tanah dan bangunan dengan total 12 unit properti yang seluruhnya didapat dari usaha pribadi. Selain aset properti, AKJ juga memiliki alat transportasi dan mesin bernilai Rp4,5 miliar, yang mencakup beberapa kendaraan serta empat alat berat jenis excavator dan self loader.
Tidak hanya itu, harta bergerak lainnya yang dilaporkan AKJ mencapai Rp9,4 miliar. Kas dan setara kasnya tercatat sebesar Rp508,9 juta. Menariknya, AKJ tidak memiliki kewajiban utang ataupun surat berharga.
Sementara itu, pesaingnya, Bambang Firdaus (BBF), calon bupati nomor urut 02, melaporkan harta kekayaan senilai Rp16.214.937.928. Asetnya meliputi tanah dan bangunan senilai Rp13 miliar, yang diperoleh dari hasil pribadi dan warisan. BBF juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp1,9 miliar.
BBF turut mencatatkan aset bergerak lain sejumlah Rp815 juta, serta kas dan setara kas mencapai Rp727,9 juta. Berbeda dengan AKJ, BBF memiliki utang sebesar Rp238 juta, yang menambah variasi profil kekayaannya.
KPK hingga saat ini hanya mempublikasikan kekayaan calon bupati, tanpa menyertakan data calon wakil bupati. Pengungkapan ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi masyarakat dalam menilai transparansi dan integritas finansial dari para calon pemimpin yang akan mereka pilih.
Publikasi LHKPN ini adalah bagian dari komitmen KPK untuk meningkatkan transparansi dalam penyelenggaraan negara, terutama dalam pemilihan kepala daerah. Dengan hadirnya data ini, masyarakat Dompu kini memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai latar belakang finansial masing-masing calon bupati.
Editor: Ian