Kenapa Sekolah Rakyat Ditolak? Bukankah Ini Peluang Anak Miskin untuk Bangkit?

sangbimanews.com. Lombok Barat— Ketua Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Afdhol, menanggapi keras kritik terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial. Ia menyebut penolakan itu bukan hanya keliru, tapi juga mencerminkan minimnya empati terhadap realitas jutaan anak miskin yang masih kesulitan mengakses pendidikan.

“Kalau hari ini masih ada yang menolak Sekolah Rakyat dengan alasan anggaran dan kewenangan kementerian, itu artinya mereka tidak benar-benar paham situasi di bawah. Ini bukan soal beban negara, ini soal menyelamatkan generasi yang selama ini luput dari perhatian,” tegas Afdhol dalam keterangannya, Selasa (6/5).

Sekolah Rakyat rencananya akan dibangun sebanyak 100 unit di tahun 2025, menyasar keluarga miskin ekstrem berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Anggarannya sebesar Rp100 miliar per unit berasal dari APBN dan Corporate Social Responsibility (CSR).

“Jangan lihat angkanya dulu. Lihat dulu siapa yang jadi target program ini anak-anak yang bahkan belum pernah merasakan duduk di bangku sekolah. Negara harus hadir di sana. Kalau dihitung-hitung, efek jangka panjang dari pendidikan jauh lebih besar dari pengeluaran yang sekarang,” ungkapnya.

Afdhol juga menepis kekhawatiran soal tumpang tindih antara Kemensos dan Kemendikbud. Menurutnya, pendekatan yang dilakukan Kemensos adalah bentuk intervensi sosial, bukan pengganti sistem pendidikan nasional.

“Justru ini bentuk kolaborasi. Yang dilakukan Kemensos itu semacam emergency response atas krisis pendidikan di kalangan miskin ekstrem. Bukan sekolah biasa. Jadi enggak usah dibentur-benturkan,” tambahnya.

LMND secara tegas menyatakan dukungan terhadap program ini, dan siap mengawal pelaksanaannya agar tepat sasaran.

“Jangan sampai karena alasan birokratis, jutaan anak tetap berada dalam lingkaran kemiskinan. Sekolah Rakyat adalah langkah kecil, tapi dampaknya bisa sangat besar. Kita dukung, kita awasi, dan kita pastikan program ini berjalan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan,” tutup Afdhol.

Related posts
Tutup
Tutup