Dompu, Gerakan melawan penyalahgunaan narkoba terus menggema di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pada Rabu pagi, 8 Januari 2025. Aliansi Masyarakat Anti Narkoba (AMAN Dompu) menggelar aksi damai sebagai bentuk keprihatinan atas darurat narkoba yang semakin meresahkan masyarakat.
Aksi ini dimulai dengan long march dari Masjid Raya Dompu menuju Kantor DPRD Kabupaten Dompu. Para peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda, dan sejumlah organisasi lokal menyuarakan penolakan keras terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang dianggap telah merusak masa depan generasi muda.
Hj. Nurhayati, salah satu inisiator aksi, menyampaikan seruan tegas kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengambil langkah nyata dalam memberantas narkoba. Dalam orasinya, ia mengatakan, “Kami, masyarakat Dompu, tidak akan tinggal diam. Narkoba adalah ancaman serius bagi moral, kesehatan, dan kemajuan generasi muda. Kami mendesak DPRD dan pihak terkait untuk segera merumuskan kebijakan yang lebih efektif serta meningkatkan pengawasan terhadap peredaran narkoba di wilayah ini.”
Peserta aksi membawa spanduk dan poster bertuliskan pesan-pesan anti-narkoba, seperti “Selamatkan Generasi Bangsa dari Bahaya Narkoba” dan “Stop Narkoba, Selamatkan Dompu”. Suasana aksi berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.
Aksi ini mendapat apresiasi luas dari berbagai elemen masyarakat. Salah seorang peserta, menuturkan, “Kehadiran kami di sini adalah bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda Dompu. Kami berharap aksi ini menjadi langkah awal untuk perubahan nyata.”
Pemberantasan narkoba di Dompu kini menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua pihak. Dengan aksi damai ini, Aliansi Masyarakat Anti Narkoba berharap dapat memantik kesadaran kolektif untuk melawan ancaman narkoba yang kian mengkhawatirkan. (Sup)
