Mataram, 26/10/2024 – Indonesia kini resmi menjadi mitra dalam blok ekonomi BRICS, yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Bergabungnya Indonesia dalam kelompok ekonomi yang diperluas sejak Agustus 2023 ini menandai langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional, khususnya dalam kerja sama ekonomi global. BRICS, yang kini menyumbang sekitar seperlima dari perdagangan dunia, menjadi kekuatan baru dalam memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang.
Pendiri Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, menyoroti bahwa keberadaan BRICS memberi peluang bagi negara-negara berkembang untuk mengatasi keterbatasan yang selama ini dihadapi dalam forum internasional. “Keuntungannya adalah bahwa Indonesia terlibat dalam skema kerja sama antar negara-negara selatan yang baru dibentuk. Kita tahu bahwa saat ini fungsi pertemuan PBB, misalnya G77 untuk negara-negara berkembang, kurang efektif. Tidak ada hasil yang menggembirakan bahkan sudah 20 tahunan lebih,” ujar Dinna dalam wawancara dengan detikcom.
Dengan bergabung dalam BRICS, Indonesia tidak hanya memperluas jaringan dagang dan investasi tetapi juga meningkatkan akses pada kebijakan ekonomi yang lebih inklusif. Para pengamat menilai, kemitraan ini membuka jalan bagi Indonesia untuk terlibat dalam perumusan kebijakan perdagangan dan investasi yang lebih adil, mendorong stabilitas ekonomi, dan memperkuat daya saing di tingkat global.
Keputusan ini dipandang sebagai langkah strategis yang memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memposisikan diri sebagai pemain utama dalam tatanan ekonomi global baru yang berorientasi pada keseimbangan dan keadilan bagi negara-negara berkembang.